Studi Sosial-Politik: Negara-Pemerintahan-Demokrasi-Pemilu-Partai Politik-Konflik-Elit-dan Kebijakan Publik

DEFENISI ILMU POLITIK MENURUT KLASIFIKASI TEUKU RUDY


Oleh: Parlindungan Sihombing

Bagian terakhir dari pembahasan mengenai ”Defenisi Ilmu Politik Menurut Para Ahli” kita ketengahkan sebuah klasifikasi defenisi ilmu politik yang pernah dibuat oleh Teuku Rudy (1992). Ia mengelompokkan defenisi-defenisi ilmu politikyang dikemukakan oleh para ahli ke dalam lima kelompok kategori, yang masing-masing sekaligus menggambarkan sub bidang kajian yang ada di dalam ilmu politik.

Dengan demikian, dengan bersandar pada defenisi-defenisi yang dikemukakan oleh para ahli, Teuku Rudy menyebutkan ada 5 bidang kajian di dalam ilmu politik. Kelima bidang kajian ilmu politik tersebut adalah:


1.   Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari hal ihwal Negara.

Di antara tokoh-tokoh yang menganut faham bahwa ilmu politik adalah ilmu yang memusatkan perhatian untuk mempelajari hal ikhwal negara antara lain adalah:

Blunctshil
Ia menyebut ilmu politik adalah ‘ the science which is concerned with the state in its conditions, in its essential nature, its various form or manifestation (and) its development’.

Jacobsen and Lipman
Mereka menyebut ilmu politik adalah ‘is correctly designed the science of State” : Objectively gathering and classifying fact about the State is the main purpose of the branch of learning’. 

2.   Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari (negara dan) pemerintahan

Salah satu tokoh dengan pendapat bahwa ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari berbagai hal dan proses dalam negara dan pemerintahan adalah White. Baginya ilmu politik adalah, ‘the study of the formation, form, and processes of the states and government.’

3.  Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari gejala kekuasaan

Beberapa pendukung konsep politik sebagai ilmu yang mempelajari gejala kekuasaan adalah:

Felctheim
Ia mendefenisikan Ilmu politik adalah, ‘the science of political power and political purpose in their interaction and interdependence’.

Laswell dan Abraham Kaplan
Kedua tokoh ini berpendapat ilmu politik adalah ‘ as one of the police science- that which study indulgency and power as instruments of such integrations’ dan bahwa ‘ political science is concerned with power in general with all the form in which is accurse’. Pada kesempatan lain dalam buku Power and Society, Laswell dan Kaplan berpendapat bahwa: Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan’.

4.  Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kelembagaan masyarakat

Adapun tokoh-tokoh yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok ilmuan yang memandang ilmu politik sebagai ilmu yang mempelajari kelembagaan masyarakat di antaranya adalah :

Burn dalam Gie, 1978
Ia menyebut bahwa: Politics therefore is different from economics in being concerned with the organization of society for the purpose if obtaining a life which is fine in quality.’

Peter Von Oertzen, 1965
Dalam bukunya Uberlegungen zur Stellung der politik under den Sozialwissenschaften Peter mengemukakan bahwa: “politik adalah tindakan yang dijalankan menurut suatu rencana tertentu, yang terorganisir dan terarah yang secara tekun berusaha menghasilkan, mempertahankan atau merubah susunan masyarakat.”

5.  Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kegiatan politik Negara

Di antara tokoh-tokoh pendukung konsep ilmu politik sebagai ilmu yang mempelajari kegiatan politik negara terdapat antara lain:

Anderson, Christol
Menurutnya, Viewed some what more broadly, (political Science) also includes ‘political’ (power seeking) behavior in or by group, organization and institution which are more or less distinct from the state but which seek to influence public policy an d the direction of social change’.

Talcott Parsons
Dalam bukunya The Political Aspect of Social Structure and Process Parsons mengemukakan bahwa politik adalah “aspek dari semua perbuatan yang berkenaan dengan usaha kolektif bagi tujuan-tujuan kolektif.”

****

Daftar Pustaka :
  • Andrew Heywood, Politics (London, Macmillan Press, 1997)
  • A.Hoogerwerf, Politicologie: Begrippen en Problemen (Alpena an den Rijn: Samson Uitgeverij, 1972).
  • David Easton, The Political System, edisi ke-2 (New York, Alfred A. Knopf, Inc., 1971)
  • David Easton, A System Analysis of Political Life (New York, 1965). 
  • David E. Apter, Pengantar Analisa Politik (Jakarta, LP3ES, 1985).
  • Deliar Noer, Pengantar ke Pemikiran Politik (Medan, Dwipa, 1965).
  • Harold D. Laswell, Who Gets What, When, How (New York, Meridian Books, Inc., 1959).
  • J. Barents, Ilmu Politik: Suatu Perkenalan Lapangan, Terj. L.M. Sitorus (Jakarta, PT. Pembangunan, 1965).
  • Joyce M. Mitchell dan William C. Mitchell, Political Analysis and Public Policy: An Introduction to Political Science (Chicago, Rand Mc. Nally, 1969).
  • Karl W. Deutsch, Politics and Government: How People Decide Their Fate(Boston, Houghton Mifflin Company, 1972).
  • Ossip K. Fletchteim, ed., Fundamental of Political Science (New York, Ronald Press Co., 1952).
  • Peter H. Merkl, Continuity and Change (New York, Harper and Row, 1967).
  • Rod Hague et al., Comparative Government and Politics (London, Macmillan Press, 1998).
  • Roger F. Soltau, An Introduction to Politics (London, Logmans, 1961).
  • W.A. Robson, The University Teaching of Social Sciences: Political Science(Paris, UNESCO, 1954)
  • Teuku May Rudi, Pengantar Ilmu Politik: wawasan pemikiran dan kegunaannya; editor, Wilson Nadeak, Bandung : Eresco, 1993.


0 Komentar untuk "DEFENISI ILMU POLITIK MENURUT KLASIFIKASI TEUKU RUDY"

Back To Top